PETUALANGAN BARU, SAHARAN DAN NEGERI LAINNYA ...
Pagi itu kami sarapan dan mengobrol serta bermain sampai siang. Bersama keluarga Maramis di suku Siren. Sampai akhirnya kami harus kembali ke kota. Semuanya pamitan dan kepala suku memberikanku sebuah kantung, aku sendiri tak tahu isinya apa dan kami turun. Tapi Maramis masih harus tinggal disini sampai lusa nanti, katanya masih kangen.
Kami pun tiba di kota kembali, seperti biasa kota Saharan tetap ramai dan sibuk. Semua sudah berada di penginapan kembali dan beristirahat di sini.
"Madame, apa isi kantong itu ?" tanya seseorang.
"Oh itu, bibit !" kataku, semua tertegun.
"Stawberry itu ya ?" aku mengangguk.
"Oh, sekarang kità kemana lagi madame ?" tanya Anto.
"Kita istirahat dahulu ya? besok baru kita jalan-jalan lagi !" kataku dan semua mengangguk.
Tapi keesokan harinya kami di larang keluar kamar karena akan ada badai pasir besar melanda kemari. Semua justru malah mengungsi ke kamarku.
"Kenapa ?" tanyaku heran.