Mr Thomson mengajakku keluar kewat jalan lain, tidak memakai pintu gerbang utama lagi. Yang menurutnya terlalu ketat tak perduli walau sudah sering kemari.
"Apa terjadi sesuatu? sehingga selalu seperti ini ?" tanya Samudra, kini kita sudah tiba di hutan luar kota. Mr Thomson mengangguk.
"Beberapa waktu lalu ada beberapa penyihir menerobos masuk ke mari !" katanya membuat kami terkejut.
"Apa dari dunia sihir ?" tanyaku, dia mengangguk.
"Betul, mereka datang mencari buku keabadian! gosipnya seperti itu !" jawabnya.
"Oh iya, kalian kesini tersesat atau mencari yang lain? lihat desa kami sudah terlihat !" tunjuknya dan benar saja, desa itu indah sekali, ada rumah dari pohon bentuknya, dari cendawan besar, tapi ada pula yang normal.