Chapitre 31: Bagian ke Tiga Puluh Satu

KALUNG TENTRAGRAM DAN CINCIN PENINGGALAN OMA

Kota terlarang, para penyihir menyebutnya untuk sisi lain dari kota penyihir. Karena sangat kontras perbedaan yang terlihat, bagai mata uang koin yang berbeda di kedua sisinya, kota sihir yang sering aku lihat semua bernuansa moderen rapi dan bersih serta hijau, banyak gedung moderen seperti kota besar pada umumnya.

Sedang kota terlarang, nuansa bangunannya kuno, kumuh dan gelap. Kita seperti di bawa ke masa lalu. Konon semua yang terlarang di dunia sihir ada disini, dari ramuan sampai apapun yang berhubungan dengan sihir hitam, baik barat atau timur. Tentu ini sangat menarik, setelah aku mempelajari buku tua tentang sihir timur, semuanya ku temukan ternyata ada disini. Dari bahan-bahan membuat ramuan sampai alat sihir seperti boneka Voodo ada.

"Bagaimana menurut lo ?" tanya Aurora.

"Menarik !" mataku berbinar senang.