Chapitre 232: Makan Siang

Rio sangat menyukai makanan pedas karena baginya makanan pedas merupakan salah satu cara untuk melampiaskan stress dan dia merupakan pelanggan tetap di restoran ini sehingga banyak pegawainya yang mengenali Rio dengan baik.

Itulah mengapa Rio terkejut dengan pilihan Kirana karena setahu Rio istrinya itu tidak kuat dan bahkan tidak pernah ia lihat makan makanan pedas.

Rio menggandeng tangan Kirana masuk ke dalam restauran dengan mesra menunjukkan kepemilikannya pada wanita ini kepada para lelaki hidung belang di dalam restoran yang juga pelanggan tetap di restoran ini yang sejak pertama kali ia dan Kirana menginjakkan kaki kedepan pintu masuk serentak menoleh dan memandang sang istri dengan tatapan kagum dan mata yang nyaris tidak berkedip.

Kirana dan Rio memilih duduk di ujung restauran disisi samping jendela yang menghadap langsung ke arah hijau dan teduhnya pemandangan sawah para warga lokal yang tinggal di sekitaran restoran.