"Tak apa Kar, ini wajar karena kita masih belum terbiasa melakukan apapun yang tidak di ketahui Gisa." Jawab Kirana
"Ya sudah, aku pamit berangkat dulu." Ucap Kirana
"Hati-hati Kiran, kabari kami kalau sampai." Ucap Kayla dan Karen bersamaan, mereka mengkhawatirkan sahabatnya itu.
Kirana menganggukan kepalanya lalu berjalan keluar dari room karaoke Mint seorang diri dengan langkah mantap.
Kayla dan Karen masih di dalam ruangan menatap lekat punggung Kirana hingga ia tak terlihat lagi.
"Malang sekali nasib mu sahabat ku." gumam Kayla dalam hati menatap sendu punggung Kirana yang terlihat tetap kuat seolah-olah hidupnya sedang baik-baik saja.
"Kamu berani-beraninya kamu menampar ku, pelacur murahan!" Pekik Bu Ayu menerjang Gisa namun tubuh tuanya tidak sebanding dengan tubuh Gisa yang masih gadis dan tentunya lebih kuat darinya hingga bisa di tebak akhir dari perkelahian itu tentu saja Gisa yang menang.