Chapitre 197: Penyesalan dan anak terbuang

Pernahkah kalian menyesal? Merasa tersiksa seumur hidup karena melakukan kesalahan yang mempengaruhi masa depanmu. Mengutuk diri sendiri. Membenci diri sendiri.

Lelah. Ingin sekali melangkah ke depan. Tapi perasaan menyesal membelenggu, memaksamu diam di tempat. Ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki semua. Tapi sadar waktu terus bergerak maju, tak pernah ke belakang. Penyesalan memang mengesalkan.

Sepasang tangan menggenggam album foto, menatap satu per satu foto yang tertempel disana. Mata itu terlihat redup saat mengelus foto dua orang yang tersenyum ceria di sebuah studio rekaman.

Air mata turun dari dagu, jatuh mengetai foto itu. Yang untungnya terlindungi plastik transparan. Ia menangis, menatap fotonya dengan seorang wanita yang memakai seragam SMA. "Maafkan aku. Hanya karena iri, aku merusak hidupmu," sesalnya lirih.