Hari masih terlalu gelap untuk memulai rutinitas. Kendaraan masih terbilang sedikit berlalu lalang di jalan besar. Pertokoan juga masih menutup karena tak banyak orang sudah terbangun di saat sekarang. Udara terlalu dingin membuat kebanyakan orang memilih menggulung diri di atas ranjang ketimbang harus keluar dari peraduan.
Terkecuali bagi gadis berparas cantik yang menyibukkan diri dengan buku-buku pelajaran. Nia terbangun dari tidurnya yang hanya berlangsung sekitar 4 jam saja berkat mimpi buruk yang menghantuinya.
Bagaimana bisa dia bermimpi melihat Kevin menikah dengan orang lain, parahnya lagi dengan sahabatnya sendiri, Tiara. Sedangkan dia sendiri malah menjadi penerima tamu. Melihat Kevin bersanding dengan Tiara di atas pelaminan benar-benar membuat hatinya panas, namun sialnya dia tak bisa berbuat apa-apa dalam mimpi tersebut. Mungkin saja dalam kehidupan nyata, Nia lebih berani untuk bertindak. Semisal membakar resepsi pernikahan beserta mempelai pengantinnya.