Takut dengan ancaman yang Azam lontarkan, akhirnya Kania hanya bisa pasrah saja. Dia terpaksa duduk dengan manisnya diatas sofa. Meski gelisah takut Bima akan memarahinya, tapi Kania tetap mencoba untuk bersikap santai. Azam menyuruh bibi asisten rumah tangga untuk membuatkan minuman dan juga membawakan camilan untuk Kania.
Tak lama kemudian, Isabel masuk ke dalam rumah. Dia langsung tersenyum senang melihat Kania duduk manis diatas sofa rumah mereka. Sama halnya dengan Isabel yang merasa senang, Kania juga sangat senang bisa bertemu lagi dengan Isabel. Kania langsung terbangun dari duduknya. Dia langsung menghampiri Isabel dan langsung berhambur memeluk Isabel. Mereka berdua berpelukan sangat erat. Ditengah-tengah pelukannya, mereka berdua berputar-putar. Isabel dan Kania saling cipika cipiki. Azam yang melihat itu, dia dibuat merinding.