Anin masih tidak mengerti dengan apa yang Ayah Bondan ucapkan. Dia bingung dari arti mengundang pelakor kelas atas. Anin berfikir, memangnya apa hubungannya pelakor biasa dengan pelakor kelas atas. Anin rasa meraka sama saja, sama-sama pelakor.
"Ayah, coba jelaskan apa maksud dari pelakor kelas atas?" bingung Anin.
"Haha ... jadi nanti Ayah akan cari seorang wanita berpendidikan yang sangat menarik. Tidak kampungan dan bertindak menggunakan otak, bukan otot. Ayah akan cari wanita kelas atas yang sangat cantik," terang Ayah Bondan.
"Oh, gitu ya, arti dari pelakor kelas atas. Kirain apa. Ayah, Nih, ada-ada saja. Haha ..." ujar Anin.
"Kamu tenang saja, rencana kita pasti berhasil. Azam pasti akan lebih memilih seorang wanita berpendidikan dan masih perawan. Bukan seperti Isabel, yang hanya wanita rendahan dan janda satu anak," cicit Ayah Bondan.
"Sip deh, Yah. Anin percaya sama Ayah," ucap Anin.
"Ok Sayang. Yuk, kita jalan lagi," ajak Ayah Bondan.
"Hayu," sahut Anin.