Chapitre 72: Bab 72

72. Periksa Dokter

Marini tidak pernah main main dengan kata-katanya. Wanita paruh baya itu kini sudah mengajak menantunya ke dokter untuk memastikan apakah dia hamil atau tidak. 

"Apakah Mama yakin?" tanya Fanya. 

"Yakin sekali sayang. Pokoknya kalau seandainya nanti belum hamil pun kamu jangan patah semangat ya. Masih banyak waktu untuk kalian memberikan mama seorang cucu" ujar Marini. 

" iya Ma, pasti kok. Lagi pula kan belum hamili tumpukan berarti kalau tidak bisa hamil kan, jadi aku masih punya banyak kesempatan untuk bisa hamil!" ujar Fanya. 

Gadis itu yakin sekali, halo setelah ini pasti mertuanya itu akan lebih menyayanginya. Tapi yang iya takutkan adalah jika suaminya tahu kalau dia sudah hamil. 

Seketika wajah gadis itu pun berubah menjadi pucat, ia terlalu takut untuk menghadapi kenyataan yang belum pasti terjadi. 

" bagaimana dokter, apakah menantu saya ini sedang mengandung?" tanya Marini.