Chapitre 30: sad chapter: menyesal

Dion duduk di bangku kayu sambil memandang kota Jakarta dari gedung pencakar langit 24 lantai

Pria itu meraih rokok dari saku nya dan menghisap kemudian menghembuskan asap nya ke udara, rasanya sangat menenangkan di saat seperti ini..rokok.adalah satu-satunya jalan untuk menenangkan pikiran.

pria itu sedikit mendesah pelan kemudian menarik nafas panjang dan menatap cakrawala yang mulai memerah

Pikiran nya menerawang jauh, mengingat kembali masa masa sekolah dulu

Pria bad boy yang menjadi incaran kaum wanita, siapa pun akan tergoda oleh visual nya

Dia bahkan dengan mudah memacari siapa pun yang dia suka

Kembali Dion menghisap rokok nya dan menghembuskan asap nya ke udara

" Kau disini?" Suara lembut milik Irene membuat Dion menoleh dan tersenyum tipis

Irene meraih rokok tersebut dan membuang nya serta menginjak nya dengan sepatu heels nya

" Sudah ku bilang ini tidak baik" ucap nya khawatir

Dion tak berkutik, lelaki itu malas meladeni kekasihnya yang sedang mengomel,