"kau mengatakan rencanamu untuk pergi ke rumah pamanmu, tapi ini sudah jam sembilan. Kau akan terlambat menemui sepupumu," ucapnya dengan senyum malu yang begitu kentara di wajah pucatnya.
Ronald memutar bola mata malas mendengar alasan istrinya. Bisa-bisanya ia mencegah permainan hanya karena ingat sebuah rencana dirinya yang akan keluar, astaga.. bahkan sepupu yang ia maksud tak pernah berada di rumah besar itu untuk waktu yang lama. Itu hanya alasan lain dirinya untuk menyembunyikan apa tujuan asli, tapi istri manisnya ini mudah sekali percaya dengan apa yang ia katakan.
"Dia bahkan berada di rumah hanya saat malam, Honey. Jadi lebih baik kita tuntaskan kagiatan panas ini sebelum aku keluar. Jangan membuang-buang waktu hanya membicarakan hal tak penting."