Chapitre 176: Iri hati.

"Mami, Alfaro ada janji sama teman kampus sebentar. Alfaro pergi dulu ya." Seperti biasa, Alfaro yang sangat cerdik selalu melarikan diri saat sang ibu menyuruh nya untuk membantu sang ayah.

Dengan sigap Ricard menarik tangan adik nya, ia tak mau di tinggal sendirian seperti biasa nya. Kali ini Ricard tak mau mengalah lagi.

"Mau kemana kamu ? Aku tidak akan membiarkan kamu meninggalkan ku sekarang." ujar Ricard sembari menarik sang adik menuju taman belakang rumah nya.

"Kalian jangan kaget ya, dua bersaudara itu memang suka begitu. Ya sudah ayo kita ke dapur, bantuin mami membuat kue ya." Ajak nya pada kedua menantu perempuan nya.

"Baik mam." Kedua nya pun mengikuti mertua nya yang super baik itu ke dapur.

"Laura, kamu bisa bantuin mami ngaduk adonan kue nya pakai mixer ini gak ?"

"Bisa mam," Laura pun langsung melaksanakan nya.

"Sampai merata ya. Mami mau membeli beberapa bahan dulu di toserba sebelah."