Chapitre 508: Side Story - Alexander I

Tiap kisah punya keindahannya sendiri. Tiap jalan cerita punya keunikannya sendiri. Tiap hal yang terjadi dalam kehidupan manusia punya waktunya sendiri.

Kadang harus menempuh jarak ribuan mil untuk bertemu dengan belahan jiwa.

Kadang harus menunggu puluhan tahun untuk menanti saat cinta bisa bersatu.

Kadang harus menerima pahitnya kenyataan, dan lika liku kehidupan terlebih dahulu sampai akhirnya bisa menikmati rasanya yang manis.

Bukankah cerita milik kalian juga pasti begitu?

Namun setiap cerita layak untuk di tunggu, tiap cerita cinta layak untuk di perjuangkan.

.

.

.

Dua tahun lalu, Di desa nelayan tak jauh dari kota B. Alexander Wijaya, putra semata wayang dari Alexiana Wijaya. Pemilik dari rumah sakit terbesar di ibu kota. Terlahir dengan sendok perak di meja makannya membuat pemuda ini menyepelekan apa arti kata 'nilai' dan cara menghargainya.