Tubuh Victor semakin hari semakin kokoh dan liat. Otot-ototnya nya terpatri indah, otot dada, abs, dan juga lengan yang liat terlihat begitu menggairahkan. Apa lagi saat berkeringat karena mengenakan setelan jas cukup lama.
Saat Victor hampir memakai kembali kaosnya tiba-tiba suara teriakan Ameera terdengar.
"AAAAUUCHH!!" Pekik Ameera kesakitan.
Victor berjengit, ia mengurungkan niatnya memakai pakaian dan berlari masuk ke dalam ruang ganti wanita. Mendengar jeritan Ameera membuat Victor khawatir terjadi sesuatu pada gadis itu.
"Maafkan saya, Nona, sungguh saya tidak sengaja resletingnya macet!!" Seru pegawai bridal dengan wajah pucat, ia tak sengaja mencubit kulit Ameera dengan resleting saat memaksa menurunkan resleting yang macet.
"Sakit sekali!!" Keluh Ameera, dahinya mengeryit dalam. Rasa kaget membuat rasa sakitnya semakin menjadi-jadi.
"Apa?? Apa yang terjadi?? Kenapa kau berteriak begitu kencang??"