"Eh??" Mata Victor membelalak karena ada senjata yang diacungkan tepat di tengah dahinya. Benar kata sang Ayah, pria ini gila!! Dan sepertinya dia tidak sedang main-main.
Vico menatap Victor dengan tajam, ia mengacungkan pistolnya dan mulai menarik pelatuk pistol itu. Keheningan yang menegangkan terjadi. Farel tidak bergerak, Victor juga sama. Pemuda itu berkeringat dingin, sekujur bulunya meremang. Delapan belas tahun ia hidup, baru kali ini ada orang berani mengacungkan senjata tepat di depan matanya.
DOR!!
Vico menembakkan pistol, mata Victor memejam ketakutan.
Bunga mawar merah muncul dari ujung pistor, berayun pelan saat mencuat.
"Hahaha!! Kagetkan!! Kau pasti kaget!!" Vico tertawa terkekeh-kekeh saat melihat wajah Victor memucat.
[Brengsek!! Ternyata Pistol mainan!!] Victor mengumpat dalam hati, pantas saja Farel dan Agus diam saja saat Vico menodongkan pistol. Mungkin mereka pernah mendapatkan prilaku konyol yang sama.
"Siapa namamu, Nak?"
"Victor."