Chapitre 408: Chapter 331. Miranti vs Hendro

Miranti mengayunkan pedangnya. Hendro menarik pelatuknya. Menembakkan tiga butir peluru padanya. Tetapi, Miranti sudah menangkis cepat. Kecepatan tangan kiri bergerak untuk membaca arah gerakan tiga peluru yang bersarang padanya. Miranti melindungi kepalanya dengan merunduk. Kedua kakinya berlari cepat sambil menghunuskan pedang ke arah Hendro. Dia berdecak kesal. Bayangan tersebut melindungi majikannya. Tiga buah tangan menyerbu Miranti. Akan tetapi, Miranti tidak membiarkan tiga tangan meraihnya. Anggota badannya berputar. Disertai kaki kanan berjinjit. Tebasan vertikal dari Miranti menebas satu dari tiga buah tangan yang menyerangnya. Hawa sekelilingnya mulai dingin. Menyadari sebuah pusaran angin yang mengelilingi pedang milik Miranti. Kenapa ada angin pada pedangku? Gumamnya dalam hati. Tidak ada waktu berpikir bagi Miranti. Dia menghunuskan pedang lagi pada Hendro.