Ehhh ... tunggu dulu biasanya, ketika kasih nasihat suka banget mengelak entah dalam hal Sekolah, main, dan lainnya. Bahkan Ayah sempat terheran-heran ketika mendengar penjelasan mengenai tersebut. Aku enggak mau membuatmu memikirkan Citra, terus apalagi enggak mendapatkan sebuah solusi maupun jalan keluarnya. Terkadang hidup tak begitu adil, apabila mendapatkan kasih sayang terhadap anak sendiri. Membuat aku sempat iri, dengki, dan ingin berbuat sesuatu.
Namun, rada bimbang ketika sudah berhadapan dengannya. Setelah melihat tatapan penuh dengan misterius, walau tahu niatku sebenarnya merusak kebahagian Citra. Sayangnya, tak bisa kulakukan saking sudah sayang padanya. Bahkan Bunda sudah menyuruh menjaga, dan kalau terjadi dengannya langsung kabari Bunda. Wah ... pokoknya terjamin deh, ketika suasana hati ini condong bisa memilih siapa yang layak menerima kebahagian?