Rasa sakit hati memang susah untuk melupakannya, apalagi kalau sudah masuk terlalu dalam. Bakal memerlukan waktu lebih lama, bahkan lakukan sedikit kesalahan pasti berimbas pada suasana hatinya memikirkan rasa sakit hati tersebut. Namun, aku butuh menerima cinta dari perempuan. Asalkan, beneran sabar menghadapi kelakuan sedikit plin-plan. Misalkan, saling mengingatkan satu sama lain wah ... itu sih, terima kasih sekali.
Jadi aku tak perlu repot-repot harus mengurus satu lagi yang memang berkaitan sama Kuliah. Sebenarnya, perkulihan cukup menyenangkan sehingga betah saja berada di kawasan Kampus. Apalagi kalau memang bisa lupakan itu semua dengan sempurna, dan tak bisa pungkiri bahwa hal-hal seperti tadi. Sungguh ajaib tak perlu repot-repot memerlukan waktu lebih lama lagi, rasanya seperti menghantui dibanding harus relakan perasaan ini pergi begitu saja.