Saat kenyataan perlahan memudar
Saat air mata tak lagi mengalir
Saat tawa tak lagi menggema dengan cinta..
Ini bukanlah hal yang menjadikan seseorang seperti Alex harus menelan rasa duka tak bernama, pria bersurai pirang dengan piyama berwarna biru malamnya telah berada cukup lama di sebuah ruangan yang dipenuhi dengan cat cat lukis, mengotori lantai kayu hingga ke seluruh dinding.
Begitu berantakan
Namun indah disaat yang bersamaan.
Pria berkebangsaan Jerman tersebut hanya terduduk di sebuah kursi kayu lengkap dengan secangkir teh hangat di tangannya. Netra coklatnya tak berpindah dari sebuah lukisan yang menampilkan wajah seorang wanita cantik
Dengan rambut coklat gelap yang bergelombang, kulit putih dengan wajah yang merona, bibir yang semerah kelopak mawar dan jangan lupakan kedua netra yang seterang langit biru. Begitu Indah, cantik dan luar biasa, hingga membuat banyak spekulasi bermunculan.
Siapakah wanita itu?
Dimana ia?
Apakah ia nyata?