"Aww..apa yang kau lakukan Willy, aku benar-benar takut, Willy jangan lepas tanganku. Ini sangat gelap, Willy kau di mana?" teriak Kania memanggil Willy.
Namun Kania kehilangan Willy. Willy mendorong Kania begitu saja ke dalam kelas yang begitu gelap dan menutup pintunya. Setelah mendorong Kania, ia bersembunyi, di balik bangku-bangku yang ada di ruang kelas itu. "Willy, aku mohon jangan bercanda, Willy bagaimana kau tega melakukan ini?" teriak Kania, namun Willy tetap saja bersembunyi.
Miko yang merasa tidak tega melihat Kania ketakutan, ia mendekati Kania dan meraih pinggangnya.
"Kau siapa? Willy apakah itu Kau?" teriak Kania.
Kania meraba-raba tubuh Miko, ia benar-benar merasa ketakutan. Sampai akhirnya ia memegang wajah Miko. "Kau, kau Miko!"
Bahkan dalam gelap pun Kania tetap mengenali Miko, ia sangat hafal dengan postur tubuh Miko, rambut Miko, wajah Miko, maupun aroma tubuh Miko.