Alderich masih saja menatapnya nanar hingga punggung ringkih sudah lenyap dari pandangan, bersamaan dengan itu langsung menghubungi seseorang.
--
"Kerja bagus, Alderich." Puji seseorang dari seberang telepon.
"Thank you, Sir." Bersamaan dengan itu panggilan terputus.
Sementara itu, Kiara memberi perintah kepada supir taksi untuk menambah kecepatan laju mobil. Sang supir langsung menolehkan wajahnya ke belakang. "Kecepatan ini sudah maksimal, Miss."
Hembusan nafas lelah mengiringi deru nafas Kiara. "Apa Anda tidak mengerti juga bahwa saya sedang terburu-buru. pinggirkan mobilnya!"
"Anda mau apa, Miss?"
"Tentu saja menggantikan Anda menyetir." Bentaknya dengan suara meninggi.
"Miss, Anda tidak bisa memaksa saya seperti ini. Yang saya jalankan ini sudah sesuai dengan prosedur. Jika Anda merasa keberatan silakan turun di sini."
Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku! Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!