Calvino tampak menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi dengan menatap langit - langit ruangan. Dihembuskannya nafas perlahan beriringan dengan manik coklat yang kembali terbuka sempurna.
Tidak mau disergap akan kerinduannya pada wanita cantik dengan sejuta pesonanya tersebut. Dia pun bergegas melenggang ke kamar mandi dengan mandi air dingin. Setelahnya tampak membalut tubuh dengan kemeja biru yang dipadupadankan dengan jas kerja.
Ditatapnya pantulan dirinya dicermin sembari menyisir rambutnya ke belakang. Senyum khas tampak tersungging mengiringi pergerakan bibir kokoh. "Perfect." Lirihnya beriringan dengan langkah kaki menuju lift yang akan membawanya turun pada lantai di mana ruangan CEO berada.
Ketika pintu lift terbuka. Manik coklat langsung dimanjakan dengan penampakan sang adik yang tampak fokus bekerja. Tidak mau mengganggu aktivitas adik tercinta dia pun langsung mendudukkan bokongnya pada sofa panjang.
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Calvino. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar, karena itu sangat berarti untuk kelanjutan dari cerita ini. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!