" iya mba iyaaaaa tapi lepas dulu kuping gembulll, sakit tahuuuu gembul malu nanti dilihat yang lain"
" bodo amat itu urusan kamu, makanya jangan bandel nurut kalo dikasi tahu" menjawab Denok dengan kesal
" yaudah ayo pulang mba" sambil menangis gembul berjalan menuruni bukit baru sesaat jalan dia seperti terlupa dengan sesuatu dan menoleh kebelakang sambil berteriak
" Mas Adi gembul pulang dulu besok kita lanjutin mainnya" kata gembul sambil berteriak ke arah pohon apel
Denok yang menjewer gembul menjadi tertegun, dan lalu menatap gembul dengan ekspresi bertanya kemudian dia mengajukan pertanyaan, " tadi kamu bilang Pamit sama mas Adi, emang mas Adi main sama kamu?"
" iya gembul ga sendirian disana gembul sama mas adi, cuma mas Adi di pohon apel gembul di pohon kelengkeng emang kenapa ka?" bertanya kembali dengan polos gembul ke arah Denok