Hari ke empat di desa adem, mulai datang dengan diiringi oleh, hembusan angin pagi dan sinar mentari yang cerah membungkus seluruh desa
Di bawah iluminasi sinar yang cantik, tampak deretan laki-laki dan perempuan muda serta setengah tua, yang sibuk menguatkan tembok desa adem
Ya ini sudah pukul 9 dan setelah selesai sarapan dan juga beristirahat di awal, mereka dengan sigap kembali melanjutkan pembangunan tembok desa, dengan cara
Mengaplikasikan campuran lumpur tanah liat yang tekh diolah sedemikian rupa, sehingga merekat seperti lem, untuk dilapisi di bagian luar dan dalam tembok desa
Guna memperkuat kekuatan dari tembok, yang terbilang masih mengandalkan pancang kayu, meski begitu mereka juga dengan sadar mencoba menutupi hal tersebut
Dengan perekat yang dibuat oleh tanah liat yang mampu memperkuat dan juga merekatkan lebih celah-celah tembok kayu yang telah mereka pasang