Melanjutkan ceritanya, Riska berbicara banyak hal kepada Sang Putri, tapi ada satu hal yang aneh tentang semua yang ia ceritakan
Yaitu, tema dari cerita yang ia ceritakan hanya berputar pada interaksi antar manusia, sedang kan mengenai barang-barang atau benda mati Tuan Putri tampaknya tidak begitu tertarik
Entah karena dia kesepian atau memang karena psikologinya yang telah terkurung, sehingga sangat mendambakan interaksi dengan orang lain
Khususnya bagi mereka yang belum pernah ia temui, jadi pertanyaan di luar lebih banyak tentang seputar pasar, taman bermain, gedung olah raga, hotel, Tempat ibadah dll
Yang menunjukan ketertarikannya pada bersosialisasi, terlebih saat sang Putri mendengar cerita tentang anak-anak Yatim Piatu di panti asuhan
Dirinya menjadi semakin bersemangat untuk keluar, seolah-olah membayangkan dirinya adalah bagian dari anak-anak di panti asuhan