Chapitre 173: Mulai bersahabat

Pagi menjelang, David masih setia menemani Shaki di sisi ranjang perempuan itu, walau sebenarnya perlahan ada rasa lebih yang dirasakan oleh David, namun lagi – lagi laki – laki itu menyangkal.

"Kamu mau kemana Shaki?"

"Aku ingin ke kamar mandi." Jawab Shaki.

"Biar aku bantu, tenang saja aku tidak akan ikut masuk." Shaki kembali tersenyum karena ucapan laki – laki itu.

"Ayo cepat bantu aku, aku sudah tidak tahan." Ujar Shaki, lalu dengan sigap David justru mengendong tubuh Shaki membuat Shaki terpekik kaget.

David menurunkan Shaki di dalam kamar mandi lalu memberikan kantong infuspada Shaki.

"Gantungkan disitu, panggil aku jika kamu sudah selesai." Ujar David.

"Ok."

David keluar dari kamar mandi, lalu berdiri disamping pintu kamar mandi sambil membaca laporan dari Aska.

Beberapa menit kemudian, Shaki membuka pintu kamar mandi, lalu dengan segera David mengambil kantong infusyang di bawa Shaki dan mengandeng Shaki menuju ke ranjang.

"Terima kasih."

"Ok."