Mendengarnya, Paing pun langsung merasa lega. "Hmp, that's cool. Dan maaf subuh-subuh aku mengganggumu pada waktu itu," katanya. "Apalagi baru ingat mengatakannya sekarang "
"FUCK! TAKHON !"
Bretha pun mengomel-ngomel lebih panjang padanya. Tak terima. Lalu memaki dengan bahasa binatang sepuas hati.
"Ha ha ha ha ha ha," tawa Paing karena entah kenapa rekan-rekannya banyak yang mirip. Baik Luhiang, Bretha, dan lain-lain—mereka senang memperlakukannya sebagai adik, padahal segi umur lebih muda beberapa tahun.
"Ck. Cukup, pokoknya sementara begitu dulu," kata Bretha setelah capek. "Sekarang beritahu aku soal Omega-mu? Apa dia tidak kenapa-napa? Luhiang dramatis sekali saat cerita kemarin pagi. Apalagi cluster B bilang dia menangis di saat tidur," lanjutnya. "Apa perlu kususupkan orang untuk mengawasi Keluarga Bextiar? Kita mungkin bisa dapat bukti lebih jika melalui jalur dalam."
Kira-kira apa yang akan Aoba katakan? ಥ‿ಥ