Chapitre 45: Kalung permata

Apa mungkin bisa aku melupakan Daniel? Tapi, aku harus melupakannya.' Sampai akhirnya tekad kuat Darrel membawakan hasil. Queen berpikir keras dengan setiap ucapan yang Darrel perdengarkan. Meskipun ia sadar bahwa dirinya telah berbuat dosa atas semua tindakan yang ia lakukan. Entah mana pilihan yang tepat yang terbaik untuknya.

'Aku bingung memilih antara cinta dan nyaman. Daniel bisa membuatku jatuh cinta padanya, tapi Darrel bisa membuatku nyaman dengannya. Walaupun aku tidak menaruh hati kepada Darrel.

Saat melihat Queen yang tidak berkata apapun membuat Darrel mengerti bahwa ia sudah harus sadar diri. Ia pun tersenyum sembari mundur perlahan. Saat ia berbalik badan tiba-tiba saja Queen datang untuk memeluknya. Hal itu sontak membuatnya terkejut sekaligus kebingungan dengan apa yang Queen lakukan padanya.

"Um, Queen. Apa maksudnya ini?" tanya Darrel memastikan tanpa membalikkan badannya.