Chapitre 228: Bahaya yang mengintai

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!"

"Permisi, Pak. Di depan ada tamu, namanya Aura. Katanya sudah ada janji dengan Anda."

"Suruh masuk saja."

"Baik, Pak."

Wanita yang merupakan sekretaris itu keluar dari ruangan Sultan. Ia menemui Aura, lalu mengantarnya masuk ke ruangan sang Direktur. Setelah mengantar gadis itu, ia kembali ke mejanya.

"Selamat pagi, Pak Direktur."

"Selamat pagi, Aura. Panggil Sultan saja seperti biasa," balas Sultan yang tidak nyaman mendengar gadis itu memanggil dengan jabatannya.

"Tidak enak sama yang lain, dong, Pak."

"Ya, sudah. Terserah kamu saja. Aku sudah mencarikan posisi yang kosong. Kebetulan, cuma ada lowongan cleaning service. Jadi, aku belum bisa membantumu bekerja di sini. Aku akan mencari pekerjaan di bagian lain untukmu," ucap Sultan.

"Cleaning service juga tidak apa-apa, Pak. Jangan membedakan saya dengan pelamar yang lain, nanti malah ada yang bilang ada main sama Anda, Pak," kelakar Aura.