Andreas duduk di teras. Ia tidak berani masuk ke rumah karena tidak enak jika ada yang melihat. Kedatangannya menemui Aura untuk memberikan sesuatu padanya.
"Kevin memintaku untuk menjaganya dan memberikan ini padamu."
Aura menatap kartu ATM yang ada di atas meja. Entah apa maksud dari semua ini? Kevin menitipkan kunci rumah, lalu meminta Andreas menyerahkan kartu ATM. Semua terasa janggal baginya.
"Kevin kemana sebenarnya? Kamu pasti tahu, 'kan. Dia membawa Satya pergi dari rumah sakit tanpa sepengetahuanku. Jawab aku, Ndre! Dimana mereka sekarang?"
"Maaf, Aura. Dia juga tidak mengatakan apa-apa saat aku bertanya. Bukannya aku tidak ingin memberitahumu, tapi aku memang tidak tahu."
Andreas mengatakan yang sejujurnya. Kevin memang tidak menjawab saat dia bertanya ada masalah apa. Andreas bahkan tidak tahu kalau Kevin membawa pergi pamannya dari rumah sakit.
"Terima kasih, kamu sudah berkata jujur. Masalah ATM ini …."