Chapitre 186: Menjemput Aura (1)

"Bagaimana keadaannya sekarang?"

"Panasnya sudah turun. Dia sedang tidur," jawab Satya sambil melakukan gerakan peregangan pinggang. 

Ia menjaga Aura semalaman. Satya belum tidur sama sekali dan ia harus memeriksa pasien yang sudah mulai berdatangan. Tubuhnya masih terasa kaku setelah duduk di samping tempat tidur semalam.

"Paman ingin berendam sebentar. Tolong jaga Aura dan suruh pasien di luar untuk menunggu sebentar."

"Iya, Paman."

Kevin keluar untuk bertemu dengan para pasien yang mengantri. Di antara pasien itu ada tiga orang yang terlihat asing. Pakaian yang dipakai juga terlalu rapi, tidak seperti pasien lainnya yang kebanyakan dari kalangan menengah ke bawah.

"Paman saya sedang mandi. Jadi, tolong menunggu sebentar," ucap Kevin sesuai perintah pamannya. Ia melirik kepada tiga orang yang sepertinya bukan berasal dari desa itu. Pemuda itu juga melihat sebuah mobil mewah di depan gerbang yang diduga milik salah satu di antara ketiga orang itu.