Chapter 30
Crazy Party
Charlotte memutar bola matanya karena jengah. Bagaimana tidak jengah? Klien yang makan malam bersamanya dan Beck adalah Charlie, kakaknya. Sudah jelas jika orang tuanya menginginkan kerja sama dengan perusahaan Beck dan dipastikan setelah satu bulan ia menjadi sekretaris Beck, ia masih harus berurusan dengan Beck nanti.
Ia menatap saudaranya dengan tatapan meminta penjelasan tetapi Charlie hanya mengedikkan bahu, sama sekali tidak peka. Bahkan ketika Charlotte kembali menatap untuk memperingatkan agar Charlie tidak menyetujui rencana kerja sama yang dicetuskan orang tua mereka, Charlie jelas tidak peduli. Yang kakaknya pedulikan hanya uang dan keuntungan.
Diam-diam ia menggertakkan gigi dan menatap Charlie dengan sorot memperingatkan, ia akan membuat perhitungan nanti dengan Charlie di rumah karena jelas-jelas Charles tahu jika ia bekerja menjadi sekretaris Beck dan tidak menyukai perangai Beck yang menurutnya sombong.