Chapitre 210: MULAI TERBUKA

"Apa kau bisa menggambarkan ciri- ciri orang yang sering menemui Ibu sepuh?" tanya KOMPOL Leo.

Ujang mengangguk. KOMPOL Leo pun segera mengeluarkan beberapa foto mantan narapidana yang sudah sering keluar masuk penjara.

"Yang mana di antara mereka yang sering menemui Ibu sepuh?" tanya KOMPOL Leo.

"Yang ini, Pak..." jawab Ujang setelah melihat foto-foto yang dibawa oleh KOMPOL Leo.

Dan, Zalina pun tercekat. Rulli, yang ditunjuk oleh Ujang adalah foto Rulli. Bagi Zalina hal ini sudah jelas, Deswitalah yang berada dibalik kejadian naas itu. Seandainya saja pengadilan mau menerima kesaksian yang sedikit di luar logika. Zalina mengembuskan napasnya perlahan.

"Pak Ujang, Bapak tinggal di rumah ini berarti hanya berlima ya. Bersama Ibu, adik dan dua anak Bapak. Kami akan menindaklanjuti kasus ini. Apakah jika diperlukan Bapak akan bersedia untuk bersaksi sebagai saksi kunci? Keselamatan Bapak akan terjamin begitu juga dengan keluarga Bapak," kata Zalina.