Chapitre 90: GADIS YANG MENYEBALKAN

Kezia benar-benar murka saat Misyel meninggalkan pesan melalui sepucuk surat yang ia temukan di apartemennya. Kezia memang mematikan ponsel karena ia tidak ingin di ganggu siapapun. Jadi, saat Misyel pergi bersama Calista ia akhirnya hanya meninggalkan sepucuk surat. Setelah puas membanting semua barangnya, Kezia langsung menelepon Misyel. Ia ingin kepastian dari gadis itu.

"Kau benar-benar tidak tau diri! Setidaknya kau tunggu sampai aku pulang kembali ke apartemen. Baru kau pergi!" seru Kezia tanpa basa basi. Misyel hanya menghela napas panjang mendengar suara Kezia di telepon.

"Maafkan aku Key, aku harus kembali ke Singapore. Aku akan bekerja di sana dan meneruskan hidupku. Jadi, aku harap kau akan memaafkan diriku, ya. Aku berterima kasih atas bantuanmu. Maaf, kalau aku tidak menunggumu dulu," jawab Misyel dengan hati-hati.

Kezia hanya mendengus kesal dan ia pun langsung mematikan sambungan telepon. Misyel hanya mengembuskan napasnya perlahan.