Chapitre 102: Ujian orang yang berpuasa

***

Hector menghentikan mobilnya saat berada diatas bukit tempat biasanya. Setelah itu ia keluar dari mobil dan berjalan menuju ujung bukit. Sesampainya di sana, sudah ada orang yang telah menunggunya.

"Dia sudah siuman, kamu tenang saja," ketus Hector. Wanita yang membelakangi Hector yang tak lain adalah Lemieux itu membalikkan badannya.

"Syukurlah. Beritanya sedang viral di sosmed sekarang-sekarang ini," jawab Lemieux.

"Iya aku tahu," ketus Hector lagi.

"Oh ya ngomong-ngomong, apakah orang tuamu tahu?" tanya Lemieux.

"Tahu, tapi mereka tidak bisa balik ke Indonesia karena masih mengurus pekerjaan mereka di NY," jelas Hector.

"Hmm, sudah cukup lama aku tidak keluar malam-malam seperti ini tapi semenjak ada kamu, aku bisa menghidupkan udara segar," ucap Lemieux seraya duduk di bangku putih. Hector duduk disebelahnya, ia mengambil permen lalu memakannya.

"Kalau aku, sudah sering menghirup udara segar," ujar Hector.

"Aku ingin terbang bebas," tutur Lemieux sembari tersenyum.