Chapitre 46: Wanita berjaket hitam

***

Terlihat Mikha berdiri didepan gerbang pagar kampusnya menunggu kedatangan Ali. Ia memainkan ponselnya dengan jari jemarinya. Terkadang Mikha menatap kearah jam ponselnya dan juga menengok ke kanan dan kiri, barangkali Ali sudah sampai disana namun ia tidak melihatnya.

Tak lama setelah itu, Angkasa datang dan berdiri tepat disamping Mikha.

"Mikha, kamu disini sendiri? mau aku antar ke rumah mu?" tawarnya sepontan.

"Tidak usah, aku tunggu pacarku jemput aja," singkat Mikha.

"Hmm ya sudah, oh ya btw, aku ada undangan untuk kamu. Malam ini, dirumahku diadakan pesta karena menyambut kedatangan adikku dari Kanada. Jika berkenan, boleh dong datang," ucap Angkasa sembari memberikan sebuah undangan ke Mikha.

"Oh ya thanks, Inysa Allah ku usahakan nanti malam datang ke pesta mu," singkat Mikha.

Kemudian, mereka berdua kembali saling diam-diaman satu sama lain. Sesekali Mikha menatap kearah Angkasa, namun lama-kelamaan ia fokus dengan ponselnya.

***