"Kamu tidak perlu tahu siapa aku! Lagian itu tidak penting!" jawabnya. Nada suaranya terdengar sangat tidak asing di telinga Martin. Martin berusaha mendekati saklar, agar bisa melihat dengan jelas siapa itu. "Apa tujuan kamu kemari hah?!" tanya Martin meninggikan nada suaranya tegas.
"Sudah kubilang tidak penting! Aku datang kesini, pastinya karena sebuah tujuan. Aku ingin kamj mati sekarang. Setelah kamu menghembuskan nyawa, kamu akan tahu siapa aku nanti. Bersiaplah!"
Martin berhasil mendekati saklar lampu, tinggal 4 langkah lagi. Ia sangat waspada, apalagi saat ini dia mengandalkan bunyi suara orang itu bergerak dan deru nafasnya. Terdengar semakin dekat langkah kaki orang itu. Mungkin tertinggal 3 tapak lagi untuk sampai kearahnya.
CEKLEK!