Tubuhnya terlempar di atas sofa empuk dengan harga fantastis. Gadis cantik dengan rambut silver nya tersebut menghela napas kasar. Wajahnya kusut bagaikan pakaian yang tak pernah disetrika. Bibirnya melengkung kebawah, mengikuti gravitasi yang ada.
Tak hanya gadis itu, seseorang menyusul. Dia ikut duduk di sampingnya dengan gerakan yang kasar. Bokongnya mendarat sempurna di atas sofa bersamaan dengan napas berat yang keluar dari bibirnya.
"Sialan!" Umpat keduanya bersamaan.
Darren yang menyaksikan itu bersama ibunya benar-benar tidak habis pikir. Dia hanya bisa memperhatikan keduanya sampai mereka berniat untuk bercerita dengan sendirinya.
"Aku benar-benar tidak habis pikir dengan perempuan kurang kerjaan itu!" Kesal Rosea. Decakan yang keluar dari bibirnya terdengar sangat keras, seolah menjelaskan sekesal apa dia saat ini.
"Perempuan sialan itu benar-benar harus diberi pelajaran. Tingkahnya sudah melebihi jalang." Timpal Alaric.