Setelah sekian lama, akhirnya Martin mendatangi toko perhiasan. Ia tahu bahwa apa yang ia miliki tidak sebanyak yang Li miliki. Setidaknya, ia ingin membeli perhiasan yang tepat untuk melamar Li secara resmi.
Cincin ibunya ia masukkan ke dalam peti mati. Biarlah cincin itu terkubur selamanya karena memang pada dasarnya itu adalah cincin milik ibunya, pemberian dari ayahnya.
Martin melihat-lihat berbagai macam kalung dan cincin di sana. Akhirnya ia membeli sebuah kalung emas dengan bandul berbentuk hati. Ia akan menggunakan kalung ini untuk melamar Li secara resmi.
Sejujurnya, Martin masih takut untuk menghadapi keluarganya Li. Ia takut jika ia akan memulai peperangan dengan Lupita. Semoga saja Lupita bisa berlapang dada dan merelakan Martin dengan Li.
Ia sudah tidak meragukan Li lagi sebagai Lupi karena memang mereka adalah orang yang berbeda. Semoga saja ia tidak sampai salah orang.