Chapitre 116: 116. Kegalauan Martin

"Aku serius, Kak. Tadinya aku senang sekali mengetahui kalau aku akan memiliki kakak ipar seorang bule. Aku jadi bisa berkenalan dengan keluarga-keluarganya. Itu pasti keren sekali. Aku akan membuat vlog bersama mereka."

Nick mendorong tangan James. "Yang kamu pikirkan hanya konten saja."

James pura-pura terjatuh ke kasur. "Aku akan sangat kehilangan Kak Milly," ucapnya dengan suara datar seperti robot.

"James," panggil Nick sambil menarik adiknya itu untuk duduk tegak.

"Apa?" tanya James masih dengan suara robot.

"Aku mau meminta tolong. Bisa tidak kalau video wawancara tentang aku dan Milly dihapus saja dari Manetube?"

James menatap Nick sambil melebarkan matanya. Wajahnya tampak semakin kecewa dan tragis. Ia terperangah. Nick khawatir jika rahang James lepas dari mulutnya.

"Viewersnya sudah lebih dari sepuluh ribu, Kak." Mata James berkaca-kaca.

"Hmm … ya sudah."

Untuk mengusir rasa sedih dan kecewa, Nick mengambil gitar dan mengajak James untuk bernyanyi bersama.