Chapitre 168: Teman Baru Yang Aneh

Amira terlihat menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa dengan mata terpejam. Seketika ingatannya berpusat pada sang ayah. Dengan segera menghubungi Nail untuk menyelidiki perkembangan tentang kasus tersebut.

"Kasus Tuan Yoza masih dalam penyidikan, Nona. Untuk sementara ini belum ada titik terang yang menjalaskan bahwa korban kecelakaan tersebut bukanlah, Tuan Yoza. Semua bukti - bukti mengarah bahwa korban kecelakaan tersebut memag benar, Tuan Yoza."

Hembusan nafas lelah mengiringi deru nafas Amira dan bersamaan dengan itu langkah kakinya menuju jendela bermanjakan gemerlapan lampu kota. Amira terlihat menyandarkan tubuhnya pada sisi jendela. "Amira, sangat yakin bahwa Papa masih hidup. Di manapun Papa berada saat ini doa - doa Amira akan selalu mengiringi setiap langkah, Papa. Semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi di manapun Papa berada." Beriringan dengan pergerakan jemari lentik menyentuh dadanya sendiri.