Chapitre 372: Gagal untuk ditumbalkan

Semakin hari, Anton sudah menunjukan dirinya sebagai lelaki yang baik. Dia sudah menyesali apa yang terjadi telah lalu. Maka dengan begitu semuanya serasa lebih baik dari ini. Tidak ada hal yang bisa membuat semuanya membaik dari ini. Sekarang yang ada di benaknya adalah bagaimana caranya dia lolos dari semua ini sehingga apa yang terjadi tidak begitu menyakitkan.

Tidak berapa lama, semuanya serasa lebih bagus dari hanya sekedar menyatukan segalanya dengan lebih baik. Kyai tersenyum melihat perkembangan Anton dari hari ke hari. Ini memang sepertinya terlalu rumit kalau sampai terjadi berpuluh-puluh tahun. Tidak ada yang tahu mengenai segalanya apakah akan bisa menyatukan segalanya dengan lebih baik dari ini. Aku tahu betapa segalanya memang bukan tanpa kendala sama sekali mengenai semua hal yang ternyata tidak akan bisa memberikan sebuah kebahagiaan yang nyata.

Setelah selesai beribadah, Anton duduk di teras pesantren. Pikirannnya melayang kemana-mana. Sang Kyai mendekatinya.