Chapitre 95: Dina yang di elu-elukan

"Apa yang kau lakukan terhadap ratu kami?" teriak Wiryo yang terbelalak saat melihatku sedang melakukan prosesi menjadi manusia. Tapi Arya dengan sigap langsung mengarahkan kekuatan putihnya kepada Wiryo sehingga panglima siluman itu terpental oleh pintu yang semula terbuka lebar.

"Dina, ayo sebentar lagi kamu akan menjadi manusia." ujarnya sambil membagi kekuatannya supaya pintu senantiasa tertutup. Tapi tetap saja kekuatannya terbatas, karena panglima ular itu kekuatannya lebih tinggi daripada dia.

Brak!

Pintu kembali terbuka lebar. Aku sekonyong-konyongnya dibuat terkejut. Tidak hanya aku saja, melainkan Pak Min dan ibu yang tampak syok dengan pintu yang terbuka lebar. Raut wajah mereka mengisyaratkan ketakutan yang teramat sangat.

"Bedebah kamu! kenapa kamu ubah ratu kami menjadi manusia lagi hah!' pekik Wiryo murka. Dia langsung menghantam Arya dengan menggunakan kekuatan lilitannya yang teramat kuat. di saat bersamaan. Aku sudah menjadi manusia normal pada umumnya.