Ada banyak bekas luka di tangannya, luka sayatan, luka tusukan, semuanya ada. Bahkan ada kuku pada satu jarinya yang dulu pernah terpotong setengahnya, dan sekarang kuku yang tumbuh terlihat agak cacat.
Ini pertama kalinya Bo Siqing melihat tangannya dengan begitu serius.
Di punggung tangannya seperti masih tertinggal rasa sentuhan yang agak dingin itu.
Selain itu juga wajah gadis saat itu.
Jelas-jelas gadis itu sedang memelototinya dengan kesal, tapi setelah memakai tangannya untuk menghapus air mata, wajahnya langsung memerah...
Matanya menghindar, tidak berani menatapnya.
Dan kemudian sampai kembali ke hotel, gadis itu tidak mau mengatakan sepatah kata pun kepadanya, juga tidak mau memandangnya...
Bo Siqing menghela napas pelan.
Ternyata dia mengingat dengan sangat jelas setiap penampilannya, setiap ekspresi di wajahnya.
Semua yang disukainya ada pada gadis itu.