Chapitre 461: Di Matanya Hanya Ada Dia

Mereka bertiga menggunakan lift ketika naik, tetapi saat turun, mereka memilih melewati tangga karena lift terlalu ramai dan sibuk.

Saat mereka bertiga menuruni tangga, suasana yang terdengar sudah sangat berisik ketika mereka sampai di lantai tiga.

Peredam suara ruangan di sini harusnya memiliki kualitas yang sangat baik, namun ternyata tetap tidak bisa menahan orang-orang yang terus membuka dan menutup pintu untuk keluar masuk ke dalam ruangan. Suara musik yang bising di dalam ruangan nyaris seperti meledak dan ikut menyebar keluar seiring dengan pintu yang dibuka, hal itu yang membuat semua material kedap suara menjadi sama sekali tidak berguna.

Bising, benar-benar bising!

Bahkan semakin lama, semakin banyak orang yang berdatangan.

Bo Siqing langsung meraih tangan Yun Hua dan sekali lagi menariknya ke belakang punggungnya untuk membawanya keluar.