"Jangan memancingku," tuturnya dengan lirih. Teduh pandangan mata ia tujukan untuk gadis yang ada di depannya saat ini.
"Aku hanya diam." Ia menyahut. Menaikkan kedua sisi bahunya memberi kode isyarat tak mengerti dengan apa yang dimaksudkan oleh Leo sekarang. Bahkan berdiri saja bisa membuat napsu milik Leo keluar dari dalam tubuhnya? Dasar pria cabul!
Keduanya tak lagi berada di dalam mobil. Perjalanan sudah selesai, tujuan juga sudah terpenuhi. Kini, hanya bersisa kenangan buruk yang terjadi tadi malam. Bukan untuk Leo, pria itu mengakhiri harinya dengan cara yang normal. Tak ada kesalahan juga tak ada apapun yang disebut sebagai kenangan yang buruk.
Kenangan itu milik Sandra dan Bima.
"Aku yakin kau masih mengingat tempat ini. Jadi beristirahat lah di dalam kamarku. Aku akan menggunakan ruang kerja seharian. Jadi tak perlu khawatir dengan apapun," tukasnya dengan tegas. Ia memberi arahan pada tamunya siang ini.