"…."
"…."
"…."
"Istriku …."
Ace mengelus-elus pipi Sammy setelah tenang. Ditariknya dot pumping itu secara perlahan. Dia juga meletakkan Katty pada stroller hati-hati. Si baby prematur sempat menggeliat dan bersin-bersin karena udara malam. Namun si manis rupanya masih tak mau membahas. Dengan raut datar dia mengancingkan baju seolah Mike tak ada di sana. "Sudah, Phi. Ayo lanjut," katanya dingin. "Aku lapar sekali, belum makan malam."
Mike benar-benar tak habis pikir.
"Ace—"
"Phi Mike, tolong … aku capek nak tidur saja," sela Ace, entah sejak kapan mahir menaik turunkan perasaan Mike. Dia mengambil long-coat yang dilepas dari punggung kursi, lalu mengenakannya sebagai selimut. Rupanya remaja itu punya gaya marah baru. Mike sungguh tak diajak bicara, meskipun mereka di satu tempat.
"Oke."
Mike mengecup kening Ace sambil memasangkan sabuk pengaman.
"…."
"Istirahat ya, Sayang. Sampai rumah nanti pokoknya harus bicara."
"…."