―Ingat namaku adalah Drake. Drake. Drake,‖ tegas Mike. ―Kau paling suka nama dia, bukan? Harusnya mudah juga memanggilku begitu.‖
―Hhhhh ....‖
Ace pun mengepalkan tangan sebelum lidah itu semakin merajalela. Nafasnya kacau, dan Mike justru berpindah ke puting mungilnya di dada.
―Akh!‖
―Pernikahan macam apa yang kau inginkan, Ace?‖ tanya Mike retoris. Meski sakit, detak jantungnya ikut menggila saat merasakan penis Ace kini menggembung dan menusuk tegang perutnya.
―Tolong, Drake-―
―Apa indoor benar-benar cukup?‖ Mike tahu ini agak keterlaluan, tetapi dia yakin lebih mending daripada Max yang melakukannya. ―Aku bisa mewujudkan yang lebih meriah lagi.‖
―Ahh ....‖
***
Dasar Madam Rho Vin egois!