Gadis side
Aku terbangun dalam sebuah ruangan yang terasa sangat sunyi untuk ku.
Ibu bilang ini adalah kamar ku. Ruangan yang paling aku suka jika aku sedang berada di rumah. Ibu bilang aku bisa menghabiskan seluruh waktu ku di dalam sini andai saja ia tak memanggil ku keluar dulu.
Ya semua nya terasa familiar namun hanya itu. Hanya sebatas familiar tanpa ada kenangan yang aku ingat sama sekali.
Beberapa bulan lalu bahkan ketika aku membuka mata ku dengan perban yang membalut hampir seluruh tempurung kepala ku aku tak mengenali ibu dan orang orang yang menangis menatap ku saat aku kebingungan dengan banyak hal.
Wajah wajah sedih bercampur bahagia itu, pertanyaan pertanyaan yang membuat kepala ku terasa semakin sakit membuat ku putus asa dengan keadaan.